Gua Maria Kerep Ambarawa

Tempat ziarah umat Katolik ini berada di kota Ambarawa, kota strategis yang menghubungkan Semarang dan Yogyakarta. Mungkin itulah sebabnya mengapa gua ini begitu terkenal bukan hanya bagi umat di Keuskupan Agung Semarang, tapi juga bagi umat Katolik di seluruh negeri ini. Bahkan, seringkali dijumpai, bukan hanya umat Katolikyang merasa sreg berdoa di tempat ini, banyak saudara – saudara yang lain kepercayaan juga ikut berdoa di tempat ini.

Tentang sejarahnya, walaupun saya tinggal di Tuntang, yang notabene tidak terlalu jauh dari Gua ini, saya tidak tahu banyak. Yang saya tahu, sudah sejak lama gua ini menjadi tujuan banyak peziarah. Sudah sejak lama pula, di setiap minggu kedua diadakan Novena yang diikuti Misa. Umat beriman percaya bahwa dengan mengikuti novena di gua ini tanpa pernah putus, Bunda Maria akan selalu mendampingi dan mendoakan kita pada Putranya Yesus Tuhan.

Tidak heran, jika setiap minggu kedua, pasti Gua Maria ini dipadati oleh ribuan umat yang ingin secara bersama – sama memuji Tuhan serta meminta pendampingan dari Bunda Maria. Ketika dulu masih aktif di Mudika Santo Pius X Karanganayar, saya bersama teman – teman di Mudika beberapa kali mengamen untuk pengumpulan dana kegiatan Mudika. Hasilnya cukup lumayan, kami bisa mengumpulkan uang kira – kira 100 – 500 ribu rupiah sekali ngamen. Itulah sebabnya, setiap Novena dilaksanakan di minggu kedua dalam bulan, banyak kelompok – kelopok kategorial maupun teritorial Katolik yang ikut ngamen di sini. Sering juga dijumpai pemuda – pemudi dari Gereja – gereja Protestan ikut mencari dana di tempat ini. Sejak diresmikannya taman doa oleh Rm. Uskup Mgr. Ign. Suharyo, tempat ini jadi lebih indah, apalagi kalau waktu malam, indah sekali……..Sekarang juga sudah dibangun tempat untuk Adorasi Abadi Tubuh dan Darah Tuhan Yesus Kristus di gu ini.Secara pribadi, Gua Maria ini telah begitu banyak berperan dalam kehidupanku. Momen – momen penting dalam kehidupanku, seperti ujian – ujian dari SD sampai Kuliah, selalu aku bawa dalam doa di tempat ini. Perjuangan untuk mendapatkan cintapun aku rasakan jatuh bangunnya di tempat ini. Hubungan yang aku bina selama ini juga tak lepas dari memori – memori indah yang terukir rapi di tempat ini.Terakhir kali, kalau mengunjungi Gua ini jangan lupa mencicipi Bakso kerep. Lezat…….Semoga akan semakin banyak umat yang merasa terbantu berdoa di tempat ini. Amin.

Tags:

16 Responses to “Gua Maria Kerep Ambarawa”

  1. Ridhawai Handayani Says:

    TUHANmu, TUHANku, dan TUHAN kita semua;

    1. Coba lihat kembali sejarah manusia dlm mencari TUHANnya, mulai dari men-TUHAN-kan Patung, Binatang, Matahari sampai Dewa-2, Bagaimana dan apa sj yg dilakukan dengan TUHANnya ?, Mengapa semua terjadi spt itu ?

    2. Kemudian bagaimana, kapan, dan dimana Agama-agama itu lahir ?

    3. Kalau masing-2 Agama mempunyai TUHAN sendiri-2, alangkah banyaknya TUHAN ini ! dan kalau betul demikian, bagaimana TUHAN-2 itu bersahabat dan berdebat ! dan mungkin berkelahi kali ! kalau betul TUHAN lebih dari satu ! (logika Manusia, APA IYA ?).

    4. Pastikan TUHAN ini Cuma satu dan tdk mungkin banyak (logika kita/ akal rasio, coba renungkan dalam-2).

    5. Masa iyah, masing-2 Agama punya Syurga dan Neraka sendiri-2, sesuai Tuhannya setiap Agama ?

    6. Jadi TUHANnya Orang Budha, Hindu, Kristen, Shinto, Kong Huchu, TAUH, ISLAM, aliran kepercayaan mungkin SAMA ? dan hanya SATU (maha Esa !) TUHAN.

    7. Kalau TUHAN hanya satu dan Cuma satu-satunya, yang mana diantara TUHAN-TUHAN itu yg mrpk TUHAN sesungguhnya dan siapa beliau ini ? (Mr. X itu ?) dan spt apa wujudnya TUHAN itu ? (setiap orang akan berpikir sesuai dg persepsi masing-2 kan ).

    8. Bagaimana manusia (ciptaannya) mengetahui bhw Dia adl TUHANnya dan bagaimana TUHAN menyatakan dirinya serta memberitahukan bhw Dirinya adl TUHAN yg sesungguhnya bagi alam semesta beserta isinya (manusia, fauna, & flaura) ?.

    9. Silahkan pelajari semua agama (PROTESTAN, KATHOLIK, ADVENT, ISLAM, HINDU, BUDHA, SINTO, KONG HUCHU, Aliran Kepercayaan) berikut kitab-2 sucinya (TAURAT, ZABUR, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, INJIL, AL QUR`AN, WEDA, TRIPITAKA, Dll) apa saja isi kitab-kitab suci, bagaimana susunannya (formatnya), dan bagaimana proses diturunkan (dibuatnya) ?, fakta-2 sejarahnya seperti apa ?.

    10. Jangan pernah berhenti mencari TUHAN yg sesungguhnya, niscaya dan insyaa ALLAH, TUHAN yg sesungguhnya akan menemui kita.

    11. SELAMAT MENCARI, semoga TUHAN yg sesungguh akan segera menemui kita, amien.

    RIDHAWATI
    Email; ridha@telkom.co.id,
    HP; 022 7204941 & 08122026598

  2. Johanes Pujasumarta Says:

    Mas, salam kenal, ya! Silakan membuka blog saya: pujasumarta.multiply.com. Di dalamnya saya cantumkan naskah berjudul: Momen-momen historis yang bermakna seputar Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA). Semoga berguna, melengkapi pengetahuan sejarah GMKA tersebut. Salam doa, n Berkah Dalem, J. Pujasumarta, Pr

  3. Sajna Says:

    Waduh, tidak menyangka blog saya dibaca Romo Vikjen KAS. (maaf kalau salah). Matur nuwun sanget Mo, mugi Berkah Dalem tansah linuber kagem panjenengan lan sadaya Romo – Romo, mugi tansah sabar, tulus, lan tansah kandel ing piandel dateng Gusti. Berkah Dalem.

  4. Johanes Pujasumarta Says:

    Betul kok, Mas. Terimakasih. Sudah jadi membuka blog saya? Penjenengan tinggal di mana? Selamat bekerja n Berkah Dalem,

  5. Sajna Says:

    Sudah Mo, kemarin saya download tentang kronologis historis GMKA. Kalau saya masukkan artikel itu di postingan saya diatas boleh nggak Mo? Saya tinggal di Paroki adm. St. Ludovicus Karangnayar tapi kerja di SMG. Boleh nggak Mo, kalau saya mau tanya – tanya tentang beberapa hal lewat E-mail? Terima kasih Romo. Berkah Dalem.

  6. aluizeus st Says:

    romo datang gak waktu ultah GMKA ? wow keren abis, sayang kamera pocket dan saya kurang ahli dalam foto malam hari. silahkan mampir ke blog saya.

    berkah dalem.

  7. biladt code Says:

    Hai…Hamba Allah…masuklah km ke dalam ajaran agama yang benar…

  8. Yohanes Sukirman Says:

    Gua Maria Kerep Ambarawa, adalah tempatku bermain dan berdoa dengan temen2, kurang lebih tahun 1979-1990. Saya dulu tinggal di Ambarawa tepatnya di Kring VI – Lodoyong. Sekarang GMKA sudah jauh sangat berbeda dengan yang dulu. Terakhir saya ke GMKA tahun 2000, sudah bagus, tapi tentunya sekarang jadi lebih bagus lagi ya! hanya karena terlalu banyak kemudahan menuju ke GMKA jadi kurang khusuk lagi dalam berdoa.

  9. Yohanes Sukirman Says:

    Gua Maria Kerep Ambarawa, adalah tempatku bermain dan berdoa dengan temen2, kurang lebih tahun 1979-1980. Saya dulu tinggal di Ambarawa tepatnya di Kring VI – Lodoyong. Sekarang GMKA sudah jauh sangat berbeda dengan yang dulu. Terakhir saya ke GMKA tahun 2000, sudah bagus, tapi tentunya sekarang jadi lebih bagus lagi ya! hanya karena terlalu banyak kemudahan menuju ke GMKA jadi kurang khusuk lagi dalam berdoa.

  10. whisky Says:

    gbu

  11. santana lopes Says:

    Maaf ni pendapat ku.menurutku tuhan tu hanya satu,perbedaanya masi”agama mempunyai keyakinan yg berbeda tapi tujuanya sama.ku seswa SMA Pangudi luhur santo vincensius giriwoyo.ku pernah merasakan pemberian Bunda Maria,ketika tu ku kan menghadapi UN,di saat tu persiapan ku tuk menghadapi UN tak ada sama sekali,di saat tu ku hanya berdoa ke Gua Maria dan permohonanku tuk naek Lulus di kabulkan,walau pun NIM ku hanya 22,26,tpi ku berswukur,tpi janjiku pada Bunda Maria tuk membawakan Bunga tak ku tepati.mungkin janjiku tak ku tepati,sekarang ku putus Sekalah.ku sangat sedih keluar dari sekolah impianku.begitulah yg ku rasakan.maaf jika kata”ku kurang sopan.

  12. john andi Says:

    Buat mas Sajna, lam kenal ya, blog yang anda buat ok punya nih, bisa buat sharing kita2 semua mas bro, aku pengen bilang ma non Ridhawai Handayani yth, hal seperti yang nona ulas diatas ok kok, cuma apa yang mau diperdebatin ya? Tuhan itu cuma ada 1 tidak ada beberapa orang, cuma disetiap agama masing2 sebutan atau penamaannya berbeda itu aja ko,sebenernya Tuhan itu tidak perlu dicari ko non, Beliau ada dihati kita masing2 tinggal kita jalanin aja apa yang jadi kewajiban kita sebagai umat manusia kepada Tuhannya, yaitu Berdoa, Mengagungkan, menyembah dan Memuliakan-Nya dengan hati yang tulus iklas dan khusuk, melakukan perintah-Nya dan menjauhi Larangan-Nya. Cintailah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,jangan mencubit klo tidak ingin dicubit,bila kita ditampar pipi kiri kasi juga pipi kanan kita, itu adalah sebagian kecil dari apa yang DIA ajarkan, tinggal kita bisa ga applikasikan? That all.

  13. john andi Says:

    Buat santana lopes, Tuhan atau Bunda Maria tidak pernah menuntut akan apa yang telah kita janjikan seperti mau ngasi bunga ternyata kita ga kasi bunga trus Bunda Maria marah sehingga kita putus sekolah atau apa, tidak pernah Beliau seperti itu kepada putra putrinya(kita semua), itu semua murni kecerobohan kita aja, jangan putus asa ya, kita harus perbaiki diri kita mas atau non santana, hari depan kita harus lebih baik. Jbu

  14. toto Says:

    Salam Damai Dalam Kasih Kristus..
    Sungguhe senang dan bahagianya jika kita selalu mengenal Tuhan..salam kenal Romo Johanes kalau tidak salah dan salam kenal buat Mas Yohanes juga..saya sangat Cinta dengan Ambawara karena dengan sangat kebetulan Alm Ayah saya orang asli Amabarawa tepatnya di Ngamnpin..saya sering sekali berkunjung ke Amabarawa karena disana masih banyak kerabat sya..dan saya sangat mencintai pula denga Gua Maria Kerep AMbarawA…saya rindu dan sangat rindu akan Tuhan dan Bunda Maria

  15. ALEXANDER W.A.T NEGORO Says:

    Dalam hidup ini saya pribadi banyak sekali mengalami kekecewaan dan mungkin putus asa, bahkan beban hidup semakin berat dan seolah tidak ada pilihan lagi alias Tamat THE END. Bunda Maria telah memberi senjata kepada saya yaitu “Jadilah padaku menurut kehendakmu”. Saat itulah saya mendapat kekuatan baru dan selalu diperbaharui, yaitu belajar untuk dapat mendengar suara Tuhan yg telah merancang diri saya seindah kilauan bintang dilangit, serumit dan seteratur gerak alam semesta. Melalui Maria, saya benar2 merasa menjadi lebih dekat untuk berkomunikasi/memiliki hubungan dengan Yesus secara lebih indah. Dengan demikian saya dapat melewati semua kekecewaan dan ketakutan dengan suatu kekuatan baru dengan cara menghadapinya dan tidak lari menghindar. Maka dihadapan Bunda Maria, saya tidak pernah berdoa minta supaya dihindarkan dari masalah, tapi justru diberi kekuatan untuk menghadapi masalah dan menyelesaikannya dengan sempurna. “Sama seperti Bapamu yang Maha Sempurna, maka kamupun harus sempurna”. Bukankah kita segambar dan secitra dengan YHWH ?. Demikian, teriring salam persaudaraan untuk semua dalam Kasih Kristus.

  16. Yoh pera. Says:

    Betul. Tuhan itu satu. Cuma penyebutan dan cara mengenal, berkomunikasi melalui doa2 berbeda setiap agama dan kepercayaan.

Leave a reply to john andi Cancel reply